Lebih dari satu dekade terakhir ini dakwah salafiyyah berkembang dengan pesat. Itu semua karena karunia Allah kemudian karena usaha dakwah yang tidak kenal lelah dari para ustadz dengan dukungan dari jamaah pengajian khususnya generasi mudanya. Diantara salah satu komponen dakwah yang penting adalah para mahasiswa dan generasi mudanya karena mereka pada dasarnya adalah generasi yang energik, memiliki rasa ingin tahu yang besar, terbuka dan berani menerima tantangan. Disamping itu, generasi muda ini kelak akan menjadi tulang punggung dakwah ini, menyebar memasuki lini-lini kehidupan dimanapun. Oleh karena itu, tentunya hal-hal positif ini harus diarahkan dan dioptimalkan sehingga akan semakin besar manfaatnya bagi kemajuan islam khususnya dakwah salafiyyah ahlus sunnah wal jama’ah.
Diantara usaha yang telah dilakukan oleh para ustadz dan kami lihat selama hampir dua dekade ini adalah mengadakan program-program diniyyah di ma’had-ma’had ‘ilmi yang tersebar di beberapa tempat di kota pelajar yogyakarta ini. Setiap ma’had memiliki visi dan misi yang berbeda-beda dan berangkat dari perbedaan itulah, ma’had-ma’had ini memiliki program yang berbeda-beda pula. Namun sependek yang kami tahu bahwa dari seluruh ma’had ilmi tersebut belum ada yang fokus kepada ilmu fiqh dan penunjang-penunjangnya padahal ilmu ini adalah salah satu ilmu yang paling penting setelah ilmu aqidah dan tauhid. Berangkat dari itulah, kami sebagai penggagas Ma’had Darussalam, berniat untuk mengadakan program diniyyah yang terfokus kepada ilmu fiqh dengan muatan yang disesuaikan dengan mahasiswa.
Adapun ilmu fiqh yang akan diajarkan di ma’had Darussalam adalah fiqh madzhab syafi’i karena selain madzhab syafi’i adalah madzhab mayoritas kaum muslimin di indonesia, kami juga berpandangan bahwa tadarruj dalam belajar itu merupakan langkah awal untuk menghasilkan para tholibul ilm dan ulama’ yang kokoh dengan ilmunya. Sebuah metode yang telah berhasil menghasilkan ribuan ulama dan telah teruji selama lebih dari 1200 tahun sejak wafatnya Al Imam Abu Abdillah Muhammad Ibn Idris Asy syafi’i Al Muththolibi Al Qurosyi radhiyallahu anhu (w. 204 H).
Dalam rangka menunjang kesuksesan pembelajaran fiqh madzhab syafi’i, ma’had ilmi menyediakan para ustadz yang memiliki takhossus di fiqh syafi’i, menyediakan kelas-kelas dan fasilitasnya untuk proses belajar mengajar, serta melengkapi dengan maktabah darussalam yang akan menghimpun literatur-literatur fiqh madzhab syafi’i baik berupa kitab-kitab maupun berupa e-book. Diharapkan dengan kehadiran maktabah ini, para santri bisa dengan mudah merujuk langsung kepada kitab-kitab para ulama syafi’iyyah baik yang mutaqoddimin maupun mutaakhkhirin.
Demikianlah, besar harapan kami, agar ma’had ilmi ini kedepannya akan terus berkembang dan memberikan kemanfaatan yang lebih besar lagi untuk islam dan kaum muslimin.. Allahumma amin.
Allahu a’lam bish showab.