Najis itu terbagi 4 macam (dari sisi dimaafkan atau tidak dimaafkan)
1. Najis yang dimaafkan jika jatuh ke air (yang sedikit) tapi tidak jika terkena baju
Seperti :
- Lubang dubur atau saluran keluar burung (dari sisa kotorannya) yang nyemplung ke air (sedikit) tapi tidak mengubah sifat air.
- Bangkai hewan yang tidak punya darah yang mengalir (cicak, nyamuk, kecoa, semut dll).
2. Najis yang dimaafkan jika terkena baju tapi tidak pada air (yang sedikit)
Seperti :
a. Darah yang sedikit dengan syarat :
- Darah tersebut bukan dari najis mughalazah (darah anjing atau babi).
- Darah tersebut tidak bercampur dengan benda ajnabi (benda asing atau yang lain) dalam artian darah murni.
- Darah tersebut tidak keluar karena perbuatannya sendiri.
b. Darah yang banyak pun dimaafkan dengan syarat :
- Darah tersebut dari dirinya sendiri dan tidak pindah/melewati area keluarnya darah yaitu area yang umumnya darah itu akan mengalir di area tersebut.
- Darah tersebut tidak keluar dengan perbuatannya sendiri
- Darah tersebut tidak bercampur dengan benda ajnabi.
c. Dan begitu juga dimaafkan yaitu bekas istinja’ (yang biasanya istinja’ dengan menggunakan batu).
3. Najis yang dimaafkan secara mutlak (baik terkena baju maupun jatuh ke air)
- Najis yang tidak bisa dilihat dengan pandangan mata normal seperti satu titik air kencing.
- Najis yang menempel di kaki lalat.
4. Najis yang tidak dimaafkan secara mutlak
- Seperti air kencing, kotoran berak dan yang semisalnya.
Referensi:
Sulamul munajjah syarah Safinatu sholah halaman 38 cetakan maktabah At Turmusy liturats
✍ Feri Nuriansyah
Muraja’ah: Ustadz Agus Abu Husain
_____________________________________________
Mari belajar bersama dan mengambil faedah dengan mengunjungi dan mengikuti
👇🏼👇🏼👇👇
Web: darussalam.or.id
FB: fb.me/darussalam.or.id
IG: instagram.com/darussalam.or.id
YT: youtube.com/mahaddarussalam
WA: chat.whatsapp.com/F5udYkGAB10KWmOTfbbI4h
Jazakumullahu Khairan
Barakallahu fiikum
Semoga bermanfaat