🕌Hukum menta’yin muakkadah pada shalat rawatib
Sebagaimana telah diketahui bahwa shalat sunnah rawatib ada yang muakkadah ada pula yang ghairu muakkadah.
Misal shalat qabliyyah dhuhur, dua rakaat muakkadah dua rakaat lainnya ghairu muakkadah. Lantas ketika kita hanya niat qabliyyah dhuhur saja tanpa meniatkan yang muakkadah, dihukumi apa shalat tersebut? apakah wajib meniatkan muakkadah?
Syeikh Sa’id bin Muhammad Ba’ali Ba’isyan mengatakan,
ولا يجب تعيين المؤكدة، بل تنصرف إليها عند الإطلاق
“Tidak ada kewajiban meniatkan ta’yin muakkadah, bahkan jika di mutlakkan ( tidak menta’yin muakkadah ) otomatis akan dihukumi meniatkan yang muakkadah.”( Busyro al-Karim, hlm.196 )
Allahu a’lam.
_____________________________________________
Mari belajar bersama dan mengambil faedah dengan mengunjungi dan mengikuti
👇🏼👇🏼👇👇
Web: darussalam.or.id
FB: fb.me/darussalam.or.id
IG: instagram.com/darussalam.or.id
YT: youtube.com/mahaddarussalam
WA: chat.whatsapp.com/F5udYkGAB10KWmOTfbbI4h
Jazakumullahu Khairan
Barakallahu fiikum
Semoga bermanfaat