Hukum Jual Beli Dengan Dua Harga

🔖 Masalah ke-14 Forum Diskusi Santri Mahad Darussalam

Dalam transaksi di masyarakat, terkadang terjadi jual beli dengan penawaran dua harga. Gambarannya seperti motor dijual dengan harga 10 juta secara tunai dan 13 juta secara terhutang; bagaimana hukum jual beli seperti ini? Setidaknya ada tiga pendapat dalam hal ini.

🔹 Pendapat pertama: Boleh secara mutlak

– Ini dipilih oleh madzab Maliki dan diselisihi oleh jumhur. Para ulama madzhab maliki menjadikannya masuk ke dalam bab khiyar [1].

🔹 Pendapat kedua: Boleh dengan syarat harga sudah dipilih

– Hal ini diperbolehkan oleh banyak sekali ulama, dengan syarat pihak yang berakad bersepakat untuk menggunakan harga yang mana sebelum berpisah di majelis akad [2,3,4,5].

– Bahkan, ditegaskan dalam kitab Bai’ at Taqsith wa Ahkamuhu bahwa penambahan harga ketika membeli secara kredit bukan suatu hal yang terlarang [6], sebagaimana dijelaskan juga dalam kitab Fiqhul Muamalaat al Maaliyah al Muashiroh [7]. Bahkan, disebut terdapat ijma dalam hal ini, walau nyatanya diselisihi oleh ulama dzohiriyah, begitu pula Syaikh Al Albani [7].

– Akan tetapi, jika syaratnya tidak terpenuhi sehingga tidak ada kejelasan harga mana yang digunakan, jual belinya tidak sah. Ini menjadi salah satu tafsir dari hadits Abu Huroiroh:
نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم عن بيعتين في بيعة
– (Rosul shallallahu ‘alaihi wasallam melarang dua jual beli dalam satu jual beli) [2,8,9,10].

🔹 Pendapat ketiga: Tidak boleh walau harga sudah dipilih

– Pendapat ini dinukil ibnu Ruslan dalam syarahnya terhadap sunan Abi Dawud, bahwa al Ghozali tidak setuju karena ijab (ketika memilih harga di antara dua pilihan, -pent) tidak sah disebabkan adanya ta’liq [9].

Wallahu a’lam.

Sumber:
1. Bughyatul Muqtashid, Juz 12: 6971
2. Tuhfatul Ahwadzi, Juz 4:357-358
3. Ma’alimus Sunan, Juz 3: 123
4. Syarhus Sunnah lil Baghowi, Juz 8: 143
5. Qodhoya Fiqhiyyah Mu’ashiroh fil Mal wal Iqtishod: 182
6. Bai’ut Taqsith wa Ahkamuhu: 209
7. Fiqhul Muamalaat al Maaliyah al Muashiroh: 104
8. Al mausuah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah, Juz 16: 170
9. Syarh Sunan Abi Dawud libni Ruslan, Juz 14: 374-375
10. Nailul Author, Juz 5: 181

——
📝Silakan follow media kami berikut untuk mendapat update terkait Mahad Darussalam

Web: darussalam.or.id
FB: fb.me/darussalam.or.id
IG: instagram.com/darussalam.or.id
YT: youtube.com/mahaddarussalam
WA: chat.whatsapp.com/F5udYkGAB10KWmOTfbbI4h

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *