Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Si’di rahimahullah menjelaskan dalam tafsir iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iinu (hanya kepada Allah kami menyembah dan hanya kepada Allah kami meminta tolong)
وذكر الاستعانة بعد العبادة مع دخولها فيها, لاحتياج العبد في جميع عباداته إلى الاستعانة بالله تعالى. فإنه إن لم يعنه الله, لم يحصل له ما يريده من فعل الأوامر, واجتناب النواهي.
“Disebutan isti’anah (minta tolong ) kepada Allah setelah ibadah, padahal isti’anah termasuk dalam ibadah, karena hamba sangat butuh untuk minta pertolongan Allah dalam setiap ibadahnya. Jika Allah tidak menolongnya, maka ia tidak akan bisa meraih apa yang diinginkan yaitu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah”
(Taisirul Kariimir Rahman, hal. 23, Darul ‘Aqidah)
Mochamad Rido Rizki Ahad (Santri angkatan ke-3 Ma’had Darussalaam)