بسم الله الرحمن الرحيم
Al-Imām Abū Ja’far Ath-Thahāwiy rahimahullāh mengatakan :
[١٣٥] والأمن والإياس ينقلان عن ملة الإسلام.
[١٣٦] وسبيل الحق بينهما لأهل القبلة.[135] Merasa aman (dari hukuman Allāh) dan berputus asa (dari rahmat-Nya) dapat mengeluarkan dari Agama Islam.
[136] Dan jalan kebenaran ada di antara keduanya bagi Ahlul Qiblat.
Asy-Syaikh DR. Shālih bin Fauzān bin ‘Abdullāh Al-Fauzān menjelaskan :
[135] “Di antara landasan Akidah Islam adalah al-khauf (rasa takut) dan ar-raja’ (rasa harap). Dan keduanya ini termasuk sebesar-besarnya landasan akidah. Khauf dan raja’ ini harus terkumpulkan keduanya. Tidak cukup hanya membatasi pada salah satu di antara keduanya saja. Sebagaimana Allāh Ta’ālā berfirman ketika menyifati para Nabi-Nya :
إِنَّهُمْ كَانُوا۟ يُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ
‘Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas.’ (Al-Anbiyā’ / 21 : 90)
رَغَبًا :
Ini adalah raja’.
رَهَبًا :
Ini adalah khauf.
Allāh Subhānahu Wa Ta’ālā berfirman :
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَىٰ رَبِّهِمُ ٱلْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُۥ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُۥٓ ۚ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا
‘Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allāh) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.’ (Al-Isrā’ / 17 : 57)
Dan Allāh Jallā Wa ‘Alā berfirman :
أَمَّنْ هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ سَاجِدًا وَقَآئِمًا يَحْذَرُ ٱلْءَاخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ
‘(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya ?’ (Az-Zumar 39 : 9)
Dan keduanya (khauf dan raja’) harus disertai dengan mahabbah (rasa cinta). Maka harus ada tiga perkara ini:
- Mencintai Allāh
- Takut kepada-Nya Subhānahu Wa Ta’ālā
- Dan mengharapkan karunia-Nya
Barangsiapa yang hanya membatasi pada mahabbah saja, maka ia adalah Shūfiy. Orang-orang Shufiy beribadah kepada Allāh ‘Azza Wa Jalla dengan mahabbah. Dan mereka tidak punya khauf dan tidak pula raja’. Salah seorang dari mereka mengatakan, ‘Aku tidak beribadah kepada-Nya karena mengharapkan surga-Nya, dan tidak pula karena takut dari neraka -Nya. Aku beribadah kepada-Nya karena cinta saja.’.
Dan ini adalah kesesatan, wal ‘iyādzu billāh.
Barangsiapa yang beribadah kepada Allāh dengan khauf saja, maka ia termasuk Khawārij. Karena Khawārij hanya mengambil aspek khauf dan wa’īd (ancaman) saja. Sehingga mereka mengkafirkan orang lain dengan sebab melakukan maksiat.
Dan barangsiapa yang beribadah kepada Allāh dengan raja’ saja, maka ia termasuk Murji’ah. Yang mana mereka ini hanya mengambil aspek raja’ saja, dan meninggalkan aspek khauf.
Adapun Ahlut Tauhid, mereka ini beribadah kepada Allāh dengan ketiga aspek tadi : mahabbah, khauf, dan raja’.
Kemudian, sesungguhnya khauf itu tidak disertai dengan putus asa. Jika disertai dengan putus asa dari rahmat Allāh maka menjadi kufur.
إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ
‘Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allāh, melainkan kaum yang kafir.’.” (Yūsuf / 12 : 87)
Al-Khalīl (Nabi Ibrāhīm) ‘alaihish shalātu was salām berkata :
قَالَ وَمَن يَقْنَطُ مِن رَّحْمَةِ رَبِّهِۦٓ إِلَّا ٱلضَّآلُّونَ
‘Ibrahim berkata: ‘Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat.’.’ (Al-Hijr / 15 : 56)
Demikian pula raja’ tidak dinamkan raja’ jika disertai dengan merasa aman dari hukuman Allāh dan tidak adanya khauf. Yang demikian (raja’ yang disertai merasa aman dari hukuman Allāh dan tidak adanya khauf) adalah madzhabnya Murji’ah, dan ini adalah madzhab yang sesat.
أَفَأَمِنُوا۟ مَكْرَ ٱللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
‘Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allāh (yang tidak terduga-duga) ? Tiada yang merasa aman dan azab Allāh kecuali orang-orang yang merugi.” (Al-A’rāf / 7 : 99)
Raja’ semata adalah kufur. Khauf tanpa adanya raja adalah kufur. Oleh karena itu penulis (Al-Imām Abū Ja’far Ath-Thahāwiy) mengatakan :
ينقلان عن ملة الإسلان
‘keduanya (merasa aman dari hukuman Allāh dan berputus asa dari rahmat-Nya) dapat mengeluarkan dari Agama Islam.’
Oleh karena itu sebagian salaf mengatakan, ‘Wajib bagi seorang hamba agar berada di antara khauf dan raja.’. Yakni menyeimbangkan antara keduanya, sebagaimana kedua sayap burung. Dan kedua sayap burung itu seimbang. Seandainya cacat salah satu dari keduanya, niscaya ia akan terjatuh. Begitu pula seorang hamba berada di antara khauf dan raja’ sebagaimana kedua sayap burung.
[136]
الحق بينهما
‘kebenaran ada diantara keduanya’, yakni khauf dan raja’.
لأهل القبلة
‘bagi Ahlul Qiblat’, yakni Orang-Orang Islam. Mereka dinamakan dengan Ahlul Qiblat karena mereka shalat menghadap ke Ka’bah. Adapun orang yang tidak shalat menghadap ke Ka’bah maka bukan termasuk Orang-Orang Islam, karena Allāh memerintahkan untuk menghadap ke Ka’bah. Maka yang wajib adalah mengikuti perintah-Nya Subhānah tatkala perintah menghadap ke Baitul Maqdis sudah di-naskh (dihapus). Maka seorang mukmin beredar bersama perintah-perintah, karena ia adalah hamba.
وَمَا جَعَلْنَا ٱلْقِبْلَةَ ٱلَّتِى كُنتَ عَلَيْهَآ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ
‘Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot.’ (Al-Baqarah / 2 : 143)”
[At-Ta’līqāt Al-Mukhtasharah ‘Alā Matn Al-‘Aqīdah Ath-Thahāwiyyah, hal: 141-144, Syaikh DR. Shālih bin Fauzān bin ‘Abdullāh Al-Fauzān, cet. 1 th. 1422H / 2001M, Dārul ‘Āshimah, Riyadh]
——–
Ditulis oleh Muhammad Alfin Yulian (santri Ma’had Darussalam Asy-Syafi’i angkatan 3).
Murajaah: Ustadz Farid Fadhillah, Ph.D.
——
📝Silakan follow media kami berikut untuk mendapat update terkait Mahad Darussalam
Web: darussalam.or.id
FB: fb.me/darussalam.or.id
IG: instagram.com/darussalam.or.id
YT: youtube.com/mahaddarussalam
WA: chat.whatsapp.com/F5udYkGAB10KWmOTfbbI4h