Hukum Menghutangi Orang Lain & Berhutang Kepada Orang Lain

Hukum Menghutangi Orang Lain & Berhutang Kepada Orang Lain

Hutang piutang adalah diantara muamalah yang sering dilakukan oleh kaum muslimin. Tentu sebelum melakukan aktivitas muamalah tertentu sudah selayaknya status hukum dalam pandangan fiqih Islam diketahui dan dipahami.

Keterangan terkait status hukum menghutangi orang lain serta hukum berhutang kepada orang lain dapat kita jumpai diantaranya dalam kitab

مؤنس الجليس بشرح الياقوت النفيس في مذهب ابن إدريس

juz 1 halaman 544.

Berikut nukilannya :

والإقراض

Hukum menghutangi orang lain ada beberapa rincian.

مندوب إن لم يكن المقترض مضطرا، و إلا.. وجب

Hukumnya sunnah apabila orang yang berhutang tidak dalam keadaan terdesak, sedangkan apabila orang yang berhutang dalam keadaan terdesak untuk suatu hal yang darurat hukumnya adalah wajib menghutangi.

وحرام إن غلب على ظنه أن المقترض يصرفه في معصية

Hukumnya haram apabila orang yang berhutang diduga kuat akan mengalokasikannya untuk bermaksiat.

ومكروه إن غلب على ظنه أنه يصرفه في مكروه

Hukumnya makruh apabila orang yang berhutang diduga kuat akan mengalokasikannya untuk hal yang dimakruhkan.

وأما الاقتراض

Adapun rincian hukum berhutang kepada orang lain adalah sebagai berikut :

فإن كان مضطرا إليه.. جاز، سواء رجا الوفاء أو لا

Apabila orang yang berhutang dalam keadaan terdesak untuk suatu hal yang darurat maka berhutang hukumnya boleh sama saja entah dia ada harapan untuk melunasi atau tidak.

وإن لم يكن مضطرا.. حرم إن لم يرج الوفاء من جهة ظاهرة فورا في القرض الحال، وعند الحلول في المؤجل، و لم يعلم المقرض بحاله

Adapun orang yang berhutang tidak dalam keadaan terdesak maka berhutang hukumnya haram jika tidak ada harapan untuk melunasi segera pada jenis hutang yang tidak tertunda pembayarannya. Demikian pula haram hukumnya jika tidak ada harapan bisa melunasi saat sudah jatuh tempo untuk jenis hutang yang ditangguhkan pembayarannya dalam keadaan pihak yang menghutangi tidak mengetahui kondisi orang yang berhutang.

Demikian pembahasan ringkas terkait hal ini. Semoga bermanfaat.

والله تعالى أعلم بالصواب

Yurifa Iqbal (santri Ma’had Darussalam Asy Syafi’i angkatan 3)

Murajaah : Ustadz Agus Abu Husain

——-
📝Silakan follow media kami berikut untuk mendapat update terkait Mahad Darussalam

Web: darussalam.or.id
FB: fb.me/darussalam.or.id
IG: instagram.com/darussalam.or.id
YT: youtube.com/mahaddarussalam
WA: chat.whatsapp.com/F5udYkGAB10KWmOTfbbI4h

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *