Hal-hal yang diharamkan bagi orang yang junub

Assalamu’alaikum sahabat Ma’had Darussalam semua.

Kali ini kita mau bahas tentang junub nih.
InsyaAllah kita akan bahas apa saja sih yang ga boleh dilakukan orang junub.

Masalah ini penting loh, jangan sampai kita berdosa karena malah mengerjakan hal yang terlarang saat sedang junub.

Mau simak pembahasannya?
Yuk kita simak tanya jawab dibawah ini.

Pertanyaan

ما هي محرمات الجنابة؟

Apa saja hal yang tidak boleh dilakukan (diharamkan) bagi orang junub?

Jawaban

يحرم بالجنابة الصلاة و الطواف و سجود التلاوة و الشكر و حمل المصحف و اللبث في المسجد و قراءة القرآن ولو بعض آية،
ويباح أذكاره لا بقصد القرآن،
فإن قصد القرآن عصى ، أو الذكر أو لا شيء جاز
وله المرور في المسجد، ويكره لغير حاجه

Seseorang yang sedang dalam keadaan junub maka haram baginya melakukan:

  1. Sholat
  2. Thowaf
  3. Sujud tilawah
  4. Sujud syukur
  5. Membawa mushaf (al-qur’an)
  6. Berdiam diri di masjid
  7. Membaca al-qur’an, meskipun hanya sebagian ayat (tidak utuh)

Namun kalau membaca dzikir (atau doa) yang bersumber dari Al-Qur’an, dengan niat berdzikir (atau berdoa), maka hukumnya boleh.

Tapi kalau membaca dzikir atau doa yang ada di dalam Al-qur’an dengan niat tilawah/membaca Al-qur’an, maka hukumnya terlarang.
Bahkan kalau nekat dengan niat ini, akan berdosa.

Adapun jika dengan niat dzikir atau tanpa niat apapun, hukumnya boleh.

Kemudian, bagi orang yang junub diperbolehkan berjalan dan lewat di dalam masjid (seperti sekedar berjalan dari pintu depan ke pintu belakang masjid).

Hanya saja kalau berjalan dalam masjid ini tidak memiliki tujuan apapun, hukumnya menjadi makruh.

———- ———-

Nah itu dia jawabannya sahahat sekalian. Jadi besok-besok harus hati-hati ya ketika junub.

Jangan sampai kota malah berdosa karena mengerjakan hal yang dilarang saat junub.

Terimakasih, Jazakumullahu khairan
Salam mu’tamad.

Referensi

  1. Ithafun Nasik fi Tashili Umdatus Salik karya Syeikh Abdulaziz Al-kubaisi
  2. Umdatus Salik wa ‘Uddatun Nasik karya Syihabuddin Ibnu Naqib Al-mishri

(Ditulis di Yogyakarta tercinta oleh Dany Permana, santri Ma’had Darussalam Asy-Syafi’i angkatan 2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *