Haruskah Wudhu saat Mandi Wajib?

Haruskah Wudhu saat Mandi Wajib?

Dalam syarah Matan Abu Syuja, Syaikhoh Syifa menjelaskan,

Wudhu termasuk hal yang disunnahkan saat mandi wajib. Jika seseorang hanya memiliki hadats besar saja, tidak berhadats kecil, wudhu tersebut dilakukan dengan niat melakukan sunnah mandi wajib.

Sementara itu, jika seseorang dalam kondisi memiliki hadats kecil juga (dan ini yang umumnya terjadi), hadats kecilnya terangkat bersama dengan hadats besar walaupun dia tidak wudhu atau berwudhu namun tidak meniatkan wudhunya untuk mengangkat hadats kecil.

Akan tetapi, disunnahkan seseorang meniatkan wudhunya untuk mengangkat hadats kecil agar keluar dari pendapat lain yang mewajibkan hak tersebut.

Perlu diperhatikan, kasus ini (terangkatnya hadats kecil bersama hadats besar dengan mandi tanpa wudhu -pent) hanya berlaku pada mandi wajib. Dengan demikian, jika seseorang mandi sunnah (apalagi mandi biasa, dalam keadaan berhadats kecil -pent.) kemudian berwudhu tanpa meniatkan mengangkat hadats kecil, artinya orang tersebut masih berhadats.

Penjelasan asli:
(وسننه […] الوضوء فيه) وينوي بالوضوء سنة الغسل إن لم يكن محدثا حدثا أصغر، فإن كان محدثا حدثا أصغر– وهو الغالب – ارتفع حدثه الأصغر بارتفاع الأكبر وإن لم يتوضأ، أو توضأ ولم ينو بوضوئه
رفع الحدث الأصغر، ولكن يسن له أن ينوي بوضوئه رفع الحدث الأصغر، خروجا من خلاف من أوجبه.
وهذا بالغسل الواجب، أما لو اغتسل غسل سنة، ولم ينو بوضوئه رفع الحدث، فإن حدثه لا يرتفع.

Sumber
Imta’ul Asma’ Syarh Matn Abi Syuja karya Syaikh Syifa. hal. 41 [e-book]

Rifki Nur (Santri Mahad Darussalam Angkatan 4)

—–

📩 Silakan disebarkan dan follow media kami untuk mendapat update terkait Mahad Darussalam

Web: darussalam.or.id
FB: fb.me/darussalam.or.id
IG: instagram.com/darussalam.or.id
YT: youtube.com/mahaddarussalam
WA: chat.whatsapp.com/F5udYkGAB10KWmOTfbbI4h

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *